Home Video Apakah Mahabharata dari Nusantara?

Apakah Mahabharata dari Nusantara?

80
0

Nusantara pada masa lampau mengadopsi Sri Krishna ke dalam berbagai bentuk sastra dan ekspresi seni budaya dengan berbagai penafsiran. Berikut ada beberapa penafsiran dari pewayaangan Nusantara tentang Sri Krishna.

Delapan belas buku yang disebut Astadasaparwa (18 parwa) diketahui telah disusun ulang dalam bentuk prosa berbahasa Kawi (Jawa Kuno) semenjak akhir abad ke-10 Masehi, pada masa pemerintahan raja Dharmawangsa Teguh (991-1016 M) dari Kediri. Pada masa itu, dikenal pula proyek penerjemahan dengan istilah “mangjawaken byasamata”, yang bermakna membuat latar dalam cerita tersebut seolah-olah terjadi di pulau Jawa atau di Nusantara.

Hal ini penting untuk diingatkan saat ini, karena selain positifnya, ada juga aspek negatifnya sebagai akibat mengubah dan akulturasikan Mahabharata, yaitu sebagian orang jaman sekarang menafsirkan bahwa Mahabharata jaman dulu seolah-olah terjadi di Nusantara kuno dan bukan di India. Tentu pemikiran itu keliru dan berdasar pada ketidaktahuan tentang “proyek mangjawakan byasamata” itu pada masa pemerintahan Dharmawangsa Teguh, yang mengubah dan akulturasikan Mahabharata dengan nuansa Jawa atau Nusantara.

Sri Krishna yang diakulturasikan ke dalam seni pewayangan Nusantara, digambarkan sebagai sosok raja berkulit hijau atau hitam. Kisah Sri Krishna yang bersumber dari Mahabharata, Hariwangsa, maupun Purana telah diadaptasi lalu disusun ulang menjadi kakawin, antara lain Kakawin Kresnayana dan Kakawin Hariwangsa. Keduanya menceritakan kisah pernikahan Sri Krishna dengan Rukmini, putri dari kerajaan Widarba.

Selain itu, terdapat pula Kakawin Bhomantaka, yang menceritakan perang antara Sri Krishna dengan raksasa Bhoma. Mahabharata juga diangkat ke dalam pertunjukkan wayang, dengan adaptasi dan perubahan yang dianggap perlu dilakukan pada jaman itu. Dalam pewayangan Jawa, Sri Krishna dikenal sebagai Raja Dwarawati (Dwaraka), kerajaan para keturunan Yadu dan merupakan titisan Dewa Wisnu. Sri Krishna adalah putra Basudewa, Raja Mandura (Mathura). Ia dilahirkan sebagai putra kedua dari tiga bersaudara (dalam aslinya, Mahabharata, ia merupakan putra kedelapan).

Kakaknya bernama Baladewa (Balarama, alias Kakrasana) dan adiknya dikenal sebagai Sembadra (Subhadra), yang dinikahi oleh Arjuna, sepupunya dari pihak ibu. Sri Krishna memiliki tiga orang istri dan tiga orang anak. Para istrinya yaitu Dewi Jembawati, Dewi Rukmini, dan Dewi Satyabama. Menurut pewayangan, anak-anaknya adalah Raden Boma Narakasura, Raden Samba, dan Siti Sundari.

sri krishna,
sri krishna govinda,
sri krisna mahabarata,
sri krishna and rukmini,
sri krisna utusan perdamaian,
krisna bahasa indonesia,
krishna radha,
krishna india,
krishna arjuna mahabharata,
krishna nusantara,
krishna di nusantara,
wayang krisna,
krisna dari nusantara,
krisna nusantara,
krisna di nusantara,

source

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here