Di Hastinapura, putra Kshemaka, Pradyota, sedang memimpin pertemuan ketika Resi Narada yang agung muncul di hadapan mereka. Dia berkata, “Ayahmu dibunuh oleh para mleccha, oleh karena itu dia pergi ke Yamaloka. Jika Anda melakukan mleccha-yajna’, maka dia akan dibebaskan untuk pergi ke surga.” Ketika dia mendengar tentang ini, dia memanggil para Brahmana terbaik dan memulai mleccha-yajna di Kurukshetra. Mereka bahkan membangun yajna-kunda untuk program tersebut dan mulai mempersembahkan persembahan mleccha kepada para dewa. Setelah berhasil, ayahnya pergi ke surga dan dia kemudian menjadi terkenal sebagai “mleccha-hanta” atau “penghancur mleccha”.
Dia bahkan memerintah bumi selama 10 ribu tahun; putranya memerintah selama dua ribu tahun.
Mleka adalah istilah India kuno untuk orang-orang yang berasal dari luar India
“Setelah orang orang mleccha dihancurkan , Kali purusha berdoa kepada Sang Hyang Wisnu, Narayana . Setelah beberapa waktu, karena terpuaskan oleh tapasya Kali Purusha, Vhisnu muncul kepadanya dan berkata, “Masa ini akan menjadi jaman yang baik untukmu. Aku akan memenuhi keinginanmu memiliki berbagai macam bentuk. Ada seseorang bernama Adama (Adam) dan istrinya Havyavati (Hawa). Mereka lahir dari keturunan Vishnu-Kardama dan akan meningkatkan jumlah generasi mlecchas.
(Kardama adalah salah satu dari sembilan anak pikiran-lahir dari Brahma. Dia adalah seorang pemuja setia Wisnu. Dia menyenangkan Dewa Wisnu karena pertapaan dan diberikan dua anugerah: Seorang istri yang baik dan Dewa Wisnu menjelmakan diriNya sebagai anaknya. Segera setelah itu, Manu, datang ke pertapaannya dan menawarkan Dewahuti, putrinya, dalam pernikahan kepadanya. Kardama memiliki sembilan putri dan seorang putra bernama yaitu Kapila. Anasuya, Arundhati, dan Kayati di antara sembilan nama putri dari Kardama. Setelah menyelesaikan tugasnya sebagai kepala rumah tangga, Kardama menyarankan istrinya Devahuti untuk mendapatkan kebijaksanaan spiritual dari anak mereka Kapila. Kardama mengasingkan diri ke hutan untuk tapasya setelah ini.”
(Kardama adalah salah satu dari sembilan anak lahir dari pikiran Brahma. Dia adalah seorang pemuja setia Wisnu. Dia menyenangkan Dewa Wisnu karena pertapaan dan diberikan dua anugerah: Seorang istri yang baik dan Dewa Wisnu menjelmakan diriNya sebagai anaknya. Segera setelah itu, Manu, datang ke pertapaannya dan menawarkan De wahuti, putrinya, dalam pernikahan kepadanya. Kardama memiliki sembilan putri dan seorang putra bernama Kapila. Anasuya, Arundhati, dan Kayati di antara sembilan nama putri dari Kardama.
“Di sisi timur kota Pradan di mana ada hutan yang begitu luas, yakni 16 yojanas persegi. Pria bernama Adama telah tinggal di sana di bawah Papa-Vriksha atau pohon berdosa dan sangat ingin melihat istrinya Havyavati. Kali purusha dengan cepat datang dengan berubah bentuk menjadi ular. Dia menipu mereka dan mereka tidak menaati lagi Vishnu. Adama memakan buah terlarang dari pohon berdosa. Mereka hidup dengan makan udara dengan daun disebut Udumbara. Setelah mereka memiliki anak, anak mereka semua menjadi mlecchas. Adama berumur sembilan ratus tiga puluh tahun.
Dia menawarkan persembahan dengan buah-buahan dan pergi ke surga dengan istrinya. Anak dari Adama bernama Sveta-nama, dan dia berumur sembilan ratus dua belas tahun. Anak Sveta-nama bernama Anuta, yang berumur seratus tahun kurang dari ayahnya yaitu 812 tahun. Anak Anuta bernama Kinasa berumur sebanyak kakeknya 912 tahun. Anak Kinasa bernama Malahalla berumur delapan ratus sembilan puluh lima tahun. Anak Malahalla bernama Virada berumur 160 tahun. Anak Virada bernama Hamuka mempersembahkan dirinya untuk memuja Dewa Wisnu, dan menawarkan persembahan buah-buahan yang diraihnya keselamatan. dia berumur 365 tahun dan pergi ke surga dengan tubuh yang sama dan disebut dalam mleccha-dharma.”
Keturunan Adama menggantikan dominasi manusia keturunan Manu selama Zaman Kaliyuga.
Dapat dipastikan karena beberapa unsur kondisi bumi yang tidak memungkinkan keturunan Manu untuk hidup (dapat dilihat pada tulisan sebelumnya), maka keturunan manusia dari Rsi Adama dan Havyavati ini yang mendominasi dunia.
source