Home Ajaran Hindu Kemanakah Atman (Roh) Setelah Seseorang Bunuh Diri?

Kemanakah Atman (Roh) Setelah Seseorang Bunuh Diri?

178
0
Kemanakah Atman (Roh) Setelah Seseorang Bunuh Diri
Kemanakah Atman (Roh) Setelah Seseorang Bunuh Diri

Beberapa bulan terakhir kita sering mendengar kasus kematian karena bunuh diri, banyak alasan sehingga orang itu nekad mengakhiri hidupnya dengan melakukan bunuh diri (matingulah pati). Salah satu faktor penyebab bunuh diri paling banyak adalah masalah himpitan ekonomi yang kian mencekik leher terutama bagi mereka yang kurang mampu. Selain itu ada juga faktor lain seperti masalah cinta yang belakangan ini juga pernah terjadi. Kasus bunuh diri ini tidak memandang umur, kalau sudah nekad mengakhiri hidup maka dari umur masih muda sampai yang sudah tua bisa melakukan tindakan bunuh diri untuk mengakhiri hidup untuk bisa cepat lepas dari masalah yang sedang dihadapi.

Namun mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri supaya terlepas dari beban masalah yang dihadapi adalah cara kematian yang sangat buruk, tanpa melewati proses apapun, Atma akan langsung terjerumus memasuki alam-alam bawah yang penuh kegelapan dan kesengsaraan. Setelah mati Atma justru mengalami kesengsaraan yang jauh lebih berat, keras dan gelap dibandingkan dengan kesengsaraan apapun waktu masih hidup. Atma akan berada di sana dalam kurun waktu yang tidak terhingga lamanya.

Dalam siklus Samsara, mendapat kesempatan lahir sebagai manusia tidak terjadi dengan mudah. Tubuh atau fisik manusia yang kita miliki sebagai wahana Atma dalam kehidupan ini sangat sulit untuk diperoleh. Kita perlu mengumpulkan akumulasi karma baik yang sangat banyak dalam jangka waktu yang sangat panjang agar dapat terlahir sebagai manusia.

Untuk diri sendiri seberat apapun kehidupan yang sedang dijalani, jangan pernah sedikitpun berfikir untuk melakukan bunuh diri karena sangat berbahaya dan sangat luar biasa merugikan diri sendiri. Ketika diri kita dilanda kesedihan atau terkena masalah apapun yang sangat mendalam, maka segeralah mencari perlindungan Dharma, bisa dalam bentuk membaca ajaran suci Dharma, pergi ke tempat suci, mencari guru pembimbing dan lain sebagainya.

Untuk orang lain, ketika melihat orang lain dengan gejala-gejala akan melakukan tindakan bunuh diri, segeralah melakukan tindakan Dharma untuk menolong dan menyelamatkannya. Misalnya jadilah pendengar setia dari masalah orang tersebut dan sebisa mungkin memberikan solusi atau meskipun tidak bisa memberikan solusi setidaknya sudah mau mendengarkan dan memberi semangat untuk selalu tabah menjalani tanpa menghakiminya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here