Kenapa Kalau Ke Pura Wajib Mengenakan Selendang? Apa Makna Selendang itu?
Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Bali, pasti tidak asing lagi dengan yang namanya Pura. Hampir diseluruh pelosok bali tardapat Pura.
Jika kamu yang ingin berkunjung atau memasuki pura, pasti akan diwajibkan untuk memakai kain kambhen atau sarung dan Selendang. Paling tidak akan diwajibkan menggunakan Selendang.
Mungkin kamu juga akan bertanya-tanya, Kenapa kita harus memakai Selendang ketika ke pura? Apa fungsi dan Makna Selendang?
Sebelum memasuki pura, wisatawan wajib mengenakan pakaian khusus, yaitu kain sarung untuk mereka yang mengenakan celana atau rok di atas lutut, serta Selendang untuk wisatawan yang memakai celana atau rok di bawah lutut.
senteng slempot ataupun Selendang) adalah secarik kain yang mengikat dan menutupi pungsed (puser) atau pinggang sebagai kelengkapan busana adat bali pada saat melakukan sembahyang.
memasuki tempat suci dan upacara yadnya lainnya disebutkan asal usul lahirnya budaya ini berasal dari para leluhur. yang merupakan asal muasal kita sebagai manusia yang semenjak masih janin dalam kandungan Ibu.
Semenjak didalam kandungan, manusia sudah terhubung dengan Tuhan Yang maha esa melalui ibu yaitu melalui tali pusar atau ari-ari.
Tali pusar merupakan penghubung kehidupan dalam kandungan antara sang janin dengan sang ibu.
Dalam penerapan keagamaan sehari-hari, mungkin ari-ari atau tali pusar ini disimbolkan menjadi selempot atau Selendang. karena selalu melekat menutupi tali pusar umat Hindu di Bali dalam setiap menghadap Tuhan, Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Selendang disimbolkan sebagai pengikat panca budhi indria dan panca karmen indria. Ada juga yang mengatakan bahwa Selendang sebagai pembatas antara bagian manusia yang suci dan tidak.
bagian manusia yang suci yaitu bagian pinggang keatas) dan yang tidak (pinggul kebawah) agar pada saat sembayang tidak memikirkan hal-hal negatif.
Selain itu, selendang sebagai pengikat panca budhi indria dan panca karmen indria, yaitu, simbol mengekang sepuluh lobang yang ada dalam tubuh pada saat seseorang berkehendak melakukan puja dan puji terhadap Tuhan.
Makna Selendang.
Selendang juga memiliki banyak makna, diantaranya adalah sebagai simbol pembenaran. Yaitu para orang tua yang mengajarkan anak-anaknya agar berprilaku baik dan selalu menjujung tinggi kebaikan (Dharma).
Makna yang kedua adalah saat memasuki area suci seperti Pura, Selendang bermakna sebagai pengikat niat buruk dalam jiwa manusia. Agar niat buruk tidak timbul dan membuat kegaduhan.
Karena Selendang ini dipakai biasanya di area pinggang, perut, atau dada, Selendang juga bermakna sebagai pemisah antara tubuh bagian atas yang lebih suci dengan tubuh bagian bawah.
Serta makna yang terakhir adalah jika dipakai perempuan yang belum menikah adalah supaya perempuan yang mengenakan Selendang bisa menjaga rahimnya agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sebelum waktunya menikah.
Selendang hanyalah sebuah simbol atau sebuah peraturan, bukankah sebuah simbol mengandung makna tertentu dibalik simbol-simbol itu.
Selendang, mengandung makna sebagai penghubung kepada para leluhur, warga dan para leluhur akan membahasakan doa, maksud, dan upacara umat kepada Hyang Widhi.
Fungsi Selendang.
Bagi orang Bali mungkin sudah lumrah dengan fungsi Selendang ini.
Yaitu digunakan untuk mengikat sarung atau Kambhen agar lebih kuat melekat dan tidak melorot pada saat digunakan.
Cara Pemakaian.
Selendang di pakai dengan cara dilingkarkan pada perut, kemudian biasanya diikatkan di sisi sebelah kanan.
Kenapa diikatnya disebelah kanan?
Pengikatan Selendang disebelah kanan tersebut juga memiliki filosofi tersendiri, yaitu kebaikan yang harus diutamakan dan menghindari kejahatan
Selendang bisa diikat didalam baju maupun diluar baju.
#Bali #Pura #PuraBali #AdatBali #BudayaBali #SelendangBali #Selendang
source