Ajeg – Penemuan Kota Dwaraka Yang Hilang, Kota Tempat Tinggal Sri Krishna. Kerajaan Dwaraka terletak di Teluk Cambay, di sebelah barat Laut Gujarat, India. Ibukotanya bernama Dwarawati, di dekat Dwaraka, Gujarat, India. Kerajaan Dwaraka merupakan sebuah kota indah yang dikelilingi tembok tinggi, di dalamnya terdapat istana, kuil, taman, parit, sungai, bukit, dan beberapa kolam istana (Wisnu Purana).
Kota Dwaraka di kenal sebagai kota emas dan menjadi salah satu tempat suci selain Mathura dan Vrindavana pada masa itu.
Menurut kisah yang berasal dari masyarakat, kota ini didirikan oleh Visvakarma (Arsitek Para Dewa) setelah mendapat ijin dari Varuna (penguasa laut).
Dalam kisah tersebut juga di jelaskan, bahwa Kota Dwaraka tenggelam setelah Sri Khrisna pergi dari Kerajaan Dwaraka.
Ini adalah gambaran peristiwa tenggelamnya Kota Dwaraka menurut Arjuna dalam Kisah Mahabharata
“Laut yang menghantam pantai, tiba-tiba memecahkan batas yang ditetapkan oleh alam. Laut itu bergegas memasuki kota dan memenuhi jalan-jalan kota yang indah.. Laut menutupi segala sesuatu di kota. Arjuna melihat bangunan indah tenggelam satu persatu, dia lalu mengamati Istana Khrisna.. dalam hitungan beberapa saat, semuanya berakhir. Laut itu sekarang menjadi tenang, tidak ada bekas Kota Dwaraka yang indah, sebuah tempat yang telah menjadi favorit dari semua Pandawa, kini hanya nama, hanya kenangan.” Mausala Parva, Mahabharata…
Kota Dwaraka telah diteliti oleh para sejarawan sejak awal abad ke-20. Lokasi tepatnya sendiri masih menjadi perdebata untuk waktu yang lama. Beberapa referensi sastra terutama dari Mahabharata pun telah digunakan untuk menunjukkan lokasi yang tepat.
Penggalian dan Pemuan Kota Dwaraka
Penggalian dan Pemuan Kota Dwaraka. Dwaraka disebutkan dalam Mahabharata (Mausala Parva) dan lampiran epik, Harivamsa, mengacu pada penenggelaman Dwaraka oleh laut. Dwaraka adalah sebuah negara kota membentang hingga ke Bet Dwaraka (Sankhoddhara) di utara dan Okhamadhi di selatan. ke timur hingga Pindata. 30 hingga 40 meter tinggi bukit di sisi timur Sankhoddhara yang tingginya 30-40 meter mungkin adalah Raivataka seperti yang dimaksud dalam Mahabharata.
Ekskavasi di Dwaraka menambah kepercayaan pada legenda Krishna dan perang Mahabharata, serta memberikan bukti yang luas bahwa pernah ada masyarakat yang sudah maju yang tinggal di daerah-daerah pemukiman seperti MohenjoDaro-Harappa.
Beberapa penelitian pun telah dibentuk antara Unit Arkeologi Kelautan (MAU) yang bekerjasama dengan Institut Oseanografi Nasional serta Survei Arkelogi India, dan dibawah pimpinan Dr. Rao, seorang arkeolog kelautan yang terkenal, terbentuklah sebuah tim yang terdiri dari para penyelam-fotograger dan para arkeolog.
Teknik survei geofisika dilakukan dengan mengkombinasaikan gema-suara, menembus lumpur, sub-bottom profiler dan mendeteksi logam di bawah air. Tim ini telah melakukan eksepdisi arkeologi di lautan di lokasi-lokasi yang diperkirakan adalah Dwaraka sebanyak 12 kali antara tahun 1983 – 1992.
Beberapa artefak dan barang antik yang ditemukan kemudian dikirim ke Laboraturium Penelitian FIsik untuk mengetahui usianya. Dengan menggunakan teknik termo-luminescence, karbon dating serta teknik ilmiah modern lainnya artefak dan benda-benda bersejarah yang ditemukan itu ternyata berasal dari abad 15 – 18 sebelum masehi (SM), dan dalam karya besarnya The Lost City Dwaraka, Dr Rao telah membeberkan rincian dari penemuan ilmiah dan artefak-artefaknya.
Antar atahun 1983- 1990, kita yang dikelilingi tembok Dwaraka ditemukan, dengan daerah lebih dari setengah mil dari garis pantai. Kota ini dibangun pada enam sektor di sepanjang tepi sungai. Fondasi batu dinding kota yang didirikan membuktikan bahwa tanah itu direklamasi dari laut. Secara umum, kota Dwaraka yang dijelaskan dalam teks-teks kuno sesuai dengan kota bawah laut yang ditemukan oleh MAU.
Menurut penemuan tersebut, Dwaraka adalah sebuah kota yang makmur pada zama kuno yang telah hancur dan dibangun beberapa kali. Ekskavasi besar yang dilakukan oleh Z.D. Ansari dan M.S. Mate menemukan beberapa candi candi yang terkubur di dekat kota Dwaraka sekarang.
Kesimpulan dari ekskavasi-ekskavasi Dwaraka yang dilakukan adalah bahwa kota ini adalah sebuah kota pelabuhan yang makmur, dan bertahan sekitar 60-70 tahun di abad ke-15 SM sebelum tenggelam di bawah laut pada tahun 1443 SM (meskipun masih ada yang berpendapat bahwa dwaraka tenggelam sekitar 3102SM), tapi yang jelas kota ini berasal tidak lebih dari 5000 tahun yang lalu.
Di antara benda-benda yang digali yang terbukti memiliki koneksi dengan Dwaraka, epik Mahabharata adalah segel diukir dengan gambar binatang berkepala tiga. Epik Mahabarata menyebutkan segel yang diberikan kepada warga Dwaraka sebagai bukti identitas ketika kota itu terancam oleh Raja Jarasanda dari kerajaan Magadh.
Fondasi batu dinding kota didirikan membuktikan bahwa tanah itu direklamasi dari laut sekitar 3.600 tahun yang lalu. Epik Mahabarata juga menyebutkan kegiatan reklamasi tersebut di Dwaraka. Tujuh pulau yang disebutkan di dalamnya juga ditemukan tenggelam di Laut Arab.
“Penemuan kota legendaris dari Dwaraka yang dikatakan telah didirikan oleh Sri Krishna, adalah sebuah tonggak penting dalam sejarah India. Karena Hal ini telah menghilangkan keraguan para sejarawan tentang historisitas Mahabharata dan keberadaan kota Dwaraka. Hal ini juga mempersempit kesenjangan sejarah India dengan adanya kelangsungan peradaban India dari era Veda sampai hari ini. Atau dengan kata lain, telah terbukti bahwa Krishna memang benar pernah ada.”
Lalu mengenai peristiwa tenggelamnya Kota Dwaraka ini apakah semua itu terjadi akibat banjir besar atau tsunami pada zaman dahulu telah melanda Gujarat dan menenggelamkan kota kuni Dwaraka? Para ahli yang terdiri dari sejarawan dan ilmuwan pun tidak menutupi kemungkinan akan hal tersebut. Mereka mengatakan bahwa Mahabharata berbicara tentang laut yang tiba-tiba melanda kota setelah menghilangnya Dewa Krishna dan Arjuna mengambil cucu Krishna ke Hastinapura.
- Beragam struktur batu yang berbentuk setengah lingkaran, dan persegi panjang berada di kedalaman 6 meter dari zona pasang surut. Struktur bebatuan ini tersebar dalam wilayah yang luas. Diyakini tempat tersebut merupakan Kota Dwaraka yang tenggelam di dasar laut. Menurut cerita yang beredar dari masyarakat, dulunya tempat tersebut merupakan pelabuhan paling sibuk di pantai barat India.
- Dinding batu pasir.
- Grid jalan-jalan dan beberapa bukti dari pelabuhan laut di kedalaman 70 kaki.
- Artefak dan barang antik yang berasal dari abad ke-15 hingga abad ke-18 SM. Di antara benda-benda yang ditemukan terbukti memiliki koneksi dengan Dwaraka, dimana pada benda-benda tersebut terdapat segel Mahabharata, seperti ukiran dengan gambar binatang berkepala tiga. Segel Mahabharata diberikan kepada warga Dwaraka sebagai bukti identitas ketika kota itu terancam oleh Raja Jarasanda dari Kerajaan Maghadi.
- Sebuah kota yang dikelilingi dinding batu di dasar laut, letaknya setengah mil dari garis pantai, Teluk Cambay, India. Kota ini di bangun pada 6 sektor di sepanjang tepi sungai. Didirikannya fondasi dinding batu ini membuktikan bahwa tanah tersebut direklamasi dari laut sekitar 3.600 tahun yang lalu. Dalam Kisah Mahabharata juga di sebutkan, bahwa kegiatan reklamasi tersebut di lakukan di Dwaraka.
- 7 pulau yang disebutkan di dalam Kisah Mahabharata ditemukan tenggelam di Laut Arab.
Para ahli memprediksi, bahwa tenggelamnya kota Dwaraka di sebabkan oleh Mega Tsunami yang meggulung wilayah tersebut, disertai banjir besar yang terjadi di kawasan kota, di karenakan hujan yang terjadi selama berhari-hari tanpa henti.
Peristiwa tersebut terjadi pada 9.000 tahun yang lalu. Hal itu tidak menutup kemungkinan, terkait dengan penemuan kota yang hilang di lepas pantai Saurashtra.