Home Video Radha Krishna 1, Kutukan Sridama dan Perpisahan 100 Tahun Radha

Radha Krishna 1, Kutukan Sridama dan Perpisahan 100 Tahun Radha

163
0

Kisah Krishna dengan Radha. Dimulai dengan menceritakan kisah dua pasangan dewa dan cinta, Radha Krishna yang tinggal di golok. Seorang pemuja Krishna yang merupakan abdi dari dewa brahma akan datang ke Golok untuk mengirim pesan. Narada mengatakan bahwa untuk masuk ke Golok harus menyebutkan Radha Krishna, SriDharma (pemuja Krishna) tidak setuju dengan hal itu. Narada mengalah dan ia yang menyebut Radhakrishn untuk membuka gerbang Golok.

SriDharma heran karena gerbang tidak terbuka ketika ia menyebut nama Krishna, namun justru terbuka ketika Narada menyebutkan nama Radhakrishn. SriDharma sangat heran ketika Radha duduk didekat Krishna. Dan yang membuat semakin terheran-heran, ketika ia memberikan persembahan mentega. Radha mencicipi mentega itu terlebih dahulu sebelum ia suapkan kepada Krishna. SriDharma seolah lupa dengan pujaannya, ia menghentikan Radha.

SriDharma tidak setuju dengan aksi yang dilakukan oleh radha terhadap Krishna. Radha menjelaskan bahwa yang ia lakukan demi cinta, namun SriDharma melakukan hal sebaliknya dan menjelekkan Radha. Kemudian SriDharma ingin membuktikan bahwa Kebaktian lebih mulia daripada cinta.

SriDharma mengajak para hadirin menyebut nama Krishna, dan secara ajaib persemian dimana-mana. Kemudian Sirdharma mengajak untuk melihat ulat dan kemudian bersama-sama menyebutkan nama radha. Secara ajaib, ulat tersebut tewas dan hilang. Kemudian SriDharma mengajak lagi untuk melihat Kupu-kupu cantik, lagi lagi menyebutkan nama Radha dan lagi-lagi pula kupu-kupu tersebut musnah dan hilang.

Tiba-tiba datang seorang anak kecil, SriDharma ingin mereka fokus pada anak kecil ini dan menyebutkan nama radha. Semua terdiam dan tersedih. SriDharma mengatakan bahwa ia telah menunjukkan bahwa Krishna lebih mulia dari Radha. Sang Dewa mengatakan bahwa ia ingin istirahat sebentar. Anak kecil ini datang dan meminta untuk disebut nama radha-radha lagi.

Krishna memerintahkan SriDharma agar menjaga gerbangnya dan melarang siapapun masuk. Krishna segera menutup gerbang untuk berfikir tentang keputusannya. Radha merasa terpanggil, ia segera menghampiri tempat Krishna berfikir namun dihadang oleh SriDharma. Karena Radha terus memaksa masuk dan SriDharma juga bersikeras tidak mengizinkan nya. Tanpa pikir panjang, SriDharma mengutuk Radha demi kesetiaannya kepada Krishna, bahwa Radha akan lupa kepada Krishna selama 100 tahun.

Krishna membuka pintu gerbangnya sembari menitikkan air mata setelah mendengar kutukan SriDharma. Anak kecil beserta yang lainnya datang, sang anak kecil itu meminta untuk menyebut radha-radha lagi. Ia menjelaskan bahwa ia adalah ulat kecil itu, lalu kupu-kupu itu juga, dan sekarang ia menjadi manusia setelah menyebutkan nama radha. SriDharma mulai tersadar dengan kesalahannya.

SriDharma meminta maaf kepada Radha karena telah mengusirnya dari Goloka dan turun ke bumi. Sang menjelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh pemujanya itu memang sesuai kehendak Krishna. Kemudian Radha menyuruh agar SriDharma mengatakan pesannya dari dewa brahma. Ia mengatakan bahwa Sudah saatnya Krishna untuk menjelma sebagai manusia di bumi, ia tersadar dengan apa yang ia lakukan memanglah sesuai kehendak dewa.

Krishna dan Radha akhirnya akan tetap bersama untuk turun di bumi. Krishna turun berkat pesan dari Dewa Brahma, dan Radha turun ke bumi melalui kehendak Krishna yang dilaksanakan oleh SriDharma. Kedua kekasih ini akhirnya berpisah dan Radha lah yang lebih dahulu turun ke bumi dan akan lahir sebagai putri kepala desa Barsana, Vrishabanu. Sedangkan Krishna sendiri akan lahir sebagai putra kepala desa Gokkul, Nanda yang merupakan sahabat dari Vrishabanu.

Pesta besar-besaran digelar di Barsaba menyambut kelahiran Radha di dunia. Kirtida, istri Vrishabanu telah melahirkan seorang bayi perempuan. Namun bidan yang menangani Kirtida ini nampak gugup ketika ditanyai Vrishabanu. Vrishabanu segera menghampiri istri dan putrinya. Ia segera menggendong anaknya tersebut , namun alangkah kagetnya ketika ia sadar bahwa anaknya tidak membuka matanya.

Bidan itu mengatakan bahwa bayi tersebut lahir dalam keadaan tuna netra. Vrishabanu seolah tak percaya dengan hal ini, namun Kirtida membenarkan hal tersebut.

Setelah upacara kelahiran putri Vrishabanu, ada usulan nama Dara, namun Vrishabanu memberi nama Rada untuk anaknya. Sebagai simbol perlawanan arus dan merubah dunia. Kirtida terus menangisi keadaan putrinya, namun Vrishabanu menenangkan istrinya itu.

Vrishabanu terus berusaha untuk mengobati kebutaan Rada, seluruh upaya telah ia lakukan namun tetap nihil hasil. Suatu hari Vrishabanu mengajak istri dan anaknya ini untuk pergi ke Matura untuk mengunjungi tabib terkenal. Radha tidak membuka matanya sedikitpun, hal ini sesuai dengan sumpah Radha sebelumnya yang akan membuka matanya ketika Krishna datang dihadapannya.

source

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here