Sejarah Asal Usul Tari Kecak di Bali. Ternyata Ini Sejarah Kecak
Bali memang terkenal dengan agama, budaya, adat dan keseniannya oleh semua orang. Tak hanya di Indonesia, Bali juga terkenal hingga mancanegara.
Siapa yang tidak kenal dengan Bali. Bali telah menjadi tujuan wisata yang dikunjungi baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara.
Keunikan Bali ini banyak diketahui karena kekayaan akan tradisi, budaya, adat istiadat dan keseniannya. Hal ini menjadikan daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Bali. Selain itu, banyak obyek wisata seperti pesona keindahan alam, pura, pantai hutan dan lain sebagainya.
Keragaman seni dan keindahan tari yang dimiliki Bali amat mempesona orang-orang yang berkunjung ke Pulau Bali. Bahkan beberapa tari bali sudah dipertunjukkan ke luar negeri.
Salah satu tari yang terkenal yaitu Tari Kecak. Kepopuleran tari kecak ini meman begitu mempesonakan hingga keberbagai negara international. Tari kecak begitu terkenal sehingga jika kamu berkunjung ke Bali serasa belum lengkap jika kamu belum menonton tari kecak ini.
Mungkin kamu akan bertanya-tanya, Apa itu Tari Kecak, Bagaimana sejarah tari kecak, dan bagaimana asal usul serta makna filosofi yang terkandung dalam tarian kecak.
Sebelum kita melanjutkan, support chanel hindu ensiklopedi Indonesia dengan cara, subscribe, comment, like dan share
Sejarah Tari Kecak.
Asal-usul munculnya tari kecak ini berawal pada tahun 1930 silam, Tarian legendaris ini ternyata diciptakan sejak tahun 1930 silam oleh seniman tari asal Bali, Wayan Limbak.
Pria kelahiran 1897 tersebut menciptakan mahakarya tari dengan berkolaborasi bersama seniman lukis dan musik berkebangsaan Jerman, Walter Spies. Seniman internasional itulah yang kemudian mempopulerkan Tarian ini ke dunia mancanegara.
Ide Wayan Limbak dalam melahirkan Tari Kecak terinspirasi dari gerakan Tari Sanghyang, Tari religius untuk menolak bala tersebut dimodifikasi menjadi Tari Kecak hingga dikenal seperti sekarang ini.
Latar Cerita Tarian Kecak.
Tarian kecak dari bali menceritakan sebuah legenda epos Ramayana. Epos India tersebut berkisah tentang raksasa Rahwana yang menculik Dewi Sinta. Rama beserta pasukannya kemudian berusaha untuk menyelamatkan sang permaisuri. Epos ini mengandung berbagai pesan, seperti keberanian, kesetiaan pada pasangan, dan strategi dalam menghadapi musuh.
Nilai Moral dalam Tari Kecak.
Kisah Ramayana yang dilakonkan dalam tari tradisional ini dapat mengajarkan banyak hal. Di antaranya kesetiaan Dewi Sinta sebagai istri, sikap sabar Rama dalam menghadapi cobaan, rela berkorban Jathayu bagi yang membutuhkan pertolongan. Tak hanya itu, lakon ini juga menunjukkan sikap baik hati Hanoman serta imbauan agar tidak menanam sifat serakah seperti Rahwana.
Tujuan Tarian Kecak.
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, jikalau tarian ini berasal dari tradisi Sanghyang. Lantas apa itu tradisi Sanghyang? Tradisi ini dikenal sebagai upacara religi yang kerap dilakukan oleh warga Hindu Bali untuk memuja sang Hyang Widhi yang dilakukan di Pura.
Tradisi ini dijadikan sebagai penolak bala atau untuk mengusir suatu penyakit yang akan menyerang. Tarian satu ini bukan hanya dijadikan sebagai media upacara semata, melainkan digunakan sebagai ciri khas dari Bali.
Hebatnya lagi, Tari Kecak asal Bali ini telah menarik perhatian banyak orang termasuk dari warga asing. Jadi tak heran jika keberadaan tarian ini kerap dipentaskan sebagai kesenian khas Bali yang bisa dinikmati oleh masyarakat umum.
Tarian ini pun menjadi sarana hiburan bagi para warga sekitar serta wisatawan domestik ataupun asing ketika bertandang ke Pulau Bali. Bukan hanya itu saja, karena tarian ini menjadi warisan sehingga gerakannya merupakan representasi dari melestarikan budaya.
#Bali #Kecak #KecakBali #TariBali #SejarahBali #SejarahKecak #SejarahTari #AsalUsulBali #AsalUsulKecak
Mari belajar agama hindu dharma melalui chanel ini
source