Home Video Sejarah Ratu Gede mecaling Dalem Nusa

Sejarah Ratu Gede mecaling Dalem Nusa

83
0

Ratu Gede mecaling Dalem Nusa.

Sumber https://hinduindonesia.co.id/sejarah-ratu-gede-mecaling-dalem-nusa/

Nusa Penida sebenarnya berasal dari kata, nusa yang artinya pulau, sedangkan kata penida berasal dari kata Pandita, atau pendeta atau brahmana utama. Sebenarnya pandita yang dimaksud adalah Hyang Pasupati atau Bhatara Siwa sebagai raja pandita seluruh jagat.

Bhatara Siwa diyakini turun menuju wilayah tersebut pada tahun saka 50, dan berstana di Gunung Mundhi, disertai permaisuri beliau Dewi Uma. Beliau kemudian menjelma menjadi manusia sakti tanpa tanding, tahu akan segala macam ilmu sastra dan mahir dalam segala macam kepintaran. Singkat katanya beliau menjadi seorang pendeta besar bernama Dukuh Jumpungan. Inilah awal dimana pulau pendeta atau Nusa Pandita yang lama kelamaan menjadi Nusa Penida.

Sedangkan istri dari Dukuh Jumpungan yang merupakan penjelmaan Dewi Uma bernama Ida Bhatari Ni Puri. Pada tahun saka 90, Bhatari Ni Puri melahirkan putra perkasa bernama I Merja. Setelah dewasa, I Merja sama saktinya dengan ibu dan ayahnya. Sama-sama memiliki kedigjayaan yang begitu besar dan gemar akan tapa. Ketika dewasa I Merja menikah dengan seorang gadis dari Loka bernama Ni Luna yang turun ke dunia pada tahun saka 97.

Ni Luna juga senang akan tapa brata. Tempat dimana beliau melakukan yoga kini disebut sebagai Pura Batu Banglas. Dari pernikahan mereka, maka lahirlah seorang putra yang sakti bernama I Renggan. Beliau lahir pada tahun saka 150 dan beliau menikah dengan Ni Merahim yang lahir pada tahun saka 160.

I Renggan yang amat sakti gemar akan tapa memiliki perahu anugrah dari Dukuh Jumpungan. Dengan perahu itulah I Renggan menabrak pulau Nusa hingga terbelah menjadi dua bagian. Yang besar bernama Nusa Gede dan yang kecil bernama Nusa Cenik. Nah sekarang beliau ingin menguji perahu dan saktinya kepada rakyat Bali, maka berlayarlah I Renggan dan mendarat Padang yang sekarang dikenal dengan nama Padangbai dan di sana beliau banyak membuat ketakutan rakyat Bali.

Anak buah I Renggan banyak menteror masyarakat di sana dan membawa wabah berupa hama dan banyak menyerang tanaman. Hingga berlarilah masyarakat Bali menuju tempat junjungan mereka, yakni Gunung Agung. Ida Bhatara Hyang Tohlangkir tak berkenan dengan kejadian ini. Kemudian beliau melumpuhkan penyakit yang dibawa oleh I Renggan.

I Renggan yang menikah dengan Ni Merahim memiliki dua orang anak, yang putra bernama I Gede mecaling dan perempuan bernama Ni Tole, lahir pada tahun saka 180. I Gede mecaling menikah Sang Ayu Mas Rajeg Bhumi.

Pada tahun 250 saka, Gede mecaling melakukan tapa di Peed dan pengastawan Ida ditujukan kepada Bhatara Siwa.

geguritan ratu gede mecaling
asal usul ratu gede mecaling
ratu gede mas mecaling
sejarah ratu gede mas mecaling

source

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here