Hindu Indonesia. Siapakah Ular yang Melingkar di Leher Dewa Siwa? Kisah Vasuki Naga Basuki. Nagaraja Basuki, Ular Naga Yang Melingkar di Leher Siwa. Vasuki, Naga Raja Basuki. Ular yang Melilit di Leher Dewa Siwa. Vasuki yang di Indonesia dikenal dengan nama Basuki, adalah raja ular dalam agama Hindu dan Budha. Dia digambarkan memiliki permata bernama Nagamani di kepalanya. Manasa, naga lain, adalah saudara perempuannya. Vāsuki adalah ular Siwa. Ia dikenal dalam mitologi Cina dan Jepang sebagai salah satu dari “delapan Raja Naga Agung” di antara Nanda (Nagaraja), Upananda, Sagara (Shakara), Takshaka , Balavan, Anavatapta dan Utpala. Di beberapa negara Naga Raja disebut Bada longwang China dan Hachidai Ryu dijepang.
Basuki adalah ular milik Dewa Siwa yang dikalungkan di lehernya. Di India, Basuki digambarkan sebagai ular kobra yang kepalanya mengembang seperti siap menyerang. Naga Basuki digambarkan seperti ular (terkadang ada yang menyebutnya manusia ular) yang mengenakan mahkota emas dengan hiasan berlian di kepalanya.
Dikisahkan dalam cerita Adiparwa, bahwa Dewi Kadru yang tidak memiliki anak meminta Resi Kasyapa agar menganugerahinya dengan seribu orang anak. Lalu Bagawan Kasyapa memberikan seribu butir telur agar dirawat Dewi Kadru. Kelak dari telur-telur tersebut lahirlah putera-putera Dewi Kadru. Setelah lima ratus tahun berlalu, telur-telur tersebut menetas. Dari dalamnya keluarlah para naga. Naga yang terkenal adalah Basuki, Ananta, dan Taksaka.
Asal Usul Selat Bali
Lain halnya di Bali, Naga Basuki merupakan tokoh Mitologi kepercayaan Hindu di Bali dalam kisah asal usul Selat Bali. Dikisahkan Naga Basuki yang berdiam di Gunung Agung menolong seorang pendeta bernama Begawan Sidhi Mantra.
Pada jaman dahulu, Pulau Bali dan Pulau Jawa masih bersatu. Hiduplah seorang Maharsi yang bernama Bagawan Sidhi Mantra. Beliau memiliki seorang anak yang gemar berjudi bernama Manik Angkeran. Karena gemar berjudi, Manik Angkeran terlilit oleh hutang yang banyak.
Sang pendeta merasa kasihan kepada anaknya, Manik Angker yang terlilit hutang karena berjudi. Setelah di tolong, bukannya kapok Manik Angkeran makin menjadi – jadi. Ia bertaruh dengan taruhan yang besar dan ia kembali kalah. Ayahnya, Begawan Sidhi Mantra enggan menolongnya lagi.
Diam – diam Manik Angker mengambil Genta (lonceng) sakti milik Begawan Sidhi Mantra dipakai untuk memanggil Naga Basuki di Gunung Agung. Sampai disana, detelah berhasil memanggil Naga Basuki keluar dari tempat bersemayamnya, Naga Basuki pun memberikan apa yang diinginkan Manik Angker. Karena sifat Manik Angker yang serakah, dia memotong ujung ekor Naga Basuki yang berhiaskan berlian serta batu batu mulia.
Murka, Naga Basuki membakar Manir Angker hingga mati. Begawan Sidhi Mantra merasa sedih dan memohon kepada Naga Basuki untuk menghidupkan kembali anaknya dengan imbalan, sang begawan akan membantu Naga Basuki menyatukan kembali ekornya. Setelah Manik Angker hidup kembali, Begawan Sidhi Mantra pun meninggalkan anaknya di daerah Bali dan memotong akses ke Jawa dengan cara menenggelamkan sebagian area antara Jawa dan Bali.
Tempat Naga Basuki menurut kepercayaan masyarakat Bali terletak di Pura Goa Raja, Kompleks Pura Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem Bali.
#Vasuki #Siwa #UlarDiLeherSiwa
Sumber
Vasuki, Naga Raja Basuki. Ular yang Melilit di Leher Dewa Siwa
Vasuki, Naga Raja Basuki. Ular yang Melilit di Leher Dewa Siwa
Mari belajar agama hindu dharma melalui chanel ini
ular,
ular naga,
hindu ensiklopedia,
naga raja,
ular dewa siwa,
bali tradition,
dewa siwa,
hindu indonesia,
hindu time,
naga basuki,
naga vasuki,
ryu dewa
source