Ajeg.org – Vishnu Astra, Senjata Dahysat Dewa Wisnu. Dalam ajaran agama Hindu, Wisnu (disebut juga Sri Wisnu atau Narayana) adalah Dewa yang bergelar sebagai shtiti (pemelihara) yang bertugas memelihara dan melindungi segala ciptaan Brahman (Tuhan Yang Maha Esa). Dalam filsafat Hindu Waisnawa, Ia dipandang sebagai roh suci sekaligus dewa yang tertinggi. Namun dalam legenda lain, Dewa Brahma adalah Dewa Tertinggi. (Baca juga Senjata Astra, Senjata Dahsyat dari Surga)
Dalam filsafat Adwaita Wedanta dan tradisi Hindu umumnya, Dewa Wisnu dipandang sebagai salah satu manifestasi Brahman dan enggan untuk dipuja sebagai Tuhan tersendiri yang menyaingi atau sederajat dengan Brahman.
Wisnu adalah Dewa Tertinggi dalam sekte Vaishnavisme Hindu. Menurut etimologi tradisional, “Wisnu” berarti “semua yang meliputi” makhluk tertinggi, sumber dari segalanya. (Baca juga Dashavatara 10 Awatara Wisnu)
Dalam Wisnu Sahasranama, ia disebut Paramatma (jiwa tertinggi) dan secara berkala terlahir kembali sebagai Avatar di Bumi untuk menghancurkan kejahatan dan membawa pembebasan bagi yang saleh.
Dia juga merupakan tempat perlindungan para Deva dalam pertempuran mereka melawan Asura. Dewa Wisnu memiliki 10 avatar 10 Avatar Wisnu termasuk Matsya, Kurma, Varaha, Narasimha, Vamana, Parshurama, Rama, Krishna, Buddha / Balarama dan Kalki. (Baca juga Balarama, Kakak Krishna yang Perkasa)
Wisnu juga dikatakan memiliki total 36 bentuk. 26 bentuk selain Dasa-Avatar termasuk Mohini, Nara-Narayana, Arjuna, Dattatreya, Danvantri, Yagya-raja, Raja Prithu dll. Dia juga dianggap dalam beberapa sumber sebagai Tuhan pertama, ‘Adideva’.
Dia digambarkan berada di luar kelahiran, kematian dan waktu. Dalam pertempuran, avatar Wisnu dibantu oleh berbagai senjata astra atau surgawi. (Baca juga Senjata Utama Dahsyat Dewa Shiwa)
Vishnu Astra, Senjata Dahysat Dewa Wisnu
Dua awatara manusianya, Rama dan Krishna, adalah pejuang yang menakutkan dan memiliki banyak senjata surgawi yang menyertai masa lalu Wisnu. Krishna juga menggunakan beberapa senjata ini di Mahabharata. Ini termasuk:
- Kaumodaki: Senjata gada dewa Wisnu; tak terkalahkan dan tak tertandingi; Krishna membunuh iblis Dantavakra dengan itu.
- Kodanda: Busur kuat Rama, avatar ke-7 Wisnu. Kodanda juga digunakan oleh Wisnu.
- Nandaka: Pedang Wisnu yang juga dimiliki Krishna.
- Narayanastra: Narayanastra adalah salah satu astras terkuat di alam semesta setelah Pashupatastra dan Vaishnavastra. Senjata rudal pribadi Wisnu dalam wujud Narayana, astra ini melepaskan semburan kuat jutaan rudal mematikan secara bersamaan. Intensitas siraman rudal meningkat dengan adanya resistensi. Satu-satunya solusi adalah penyerahan total sebelum misil; hanya setelah itu akan berhenti. Narayanastra pertama kali digunakan oleh Rama dalam Ramayana. Ribuan tahun kemudian, astra ini kembali digunakan oleh Ashwathama dalam Perang Kurukshetra melawan tentara Pandawa. Selain Rama, hanya Ashwatthama yang memiliki senjata ini.
- Parashu: Kapak Parashurama, avatar ke-6 Wisnu. Kapak ini diberikan oleh Dewa Siwa.
- Sharanga: Busur astral Wisnu.
- Sharkha: Haluan Krishna, awatara ke-8 Wisnu.
- Sudarshana Chakra: Chakra magis, piringan berputar dengan tombak luar yang tajam. Ini adalah Shastra yang paling kuat di alam semesta, dan tanpa paralel apapun. Chakra terkenal dirancang oleh Vishwakarma untuk Wisnu. Cakra Sudarshana terbang atas perintah Krishna, berputar untuk merobek kepala lawan-lawannya, atau untuk melakukan fungsi apa pun yang diinginkan oleh Wisnu. Itu paling terkenal digunakan oleh Krishna dalam Mahabharata.
- Vaishnavastra: Vaishnavastra adalah salah satu astras terkuat di alam semesta bersama dengan Narayanastra. Senjata misil pribadi Krishna, sekali ditembakkan, tidak dapat digagalkan dengan cara apapun, kecuali atas kehendak Wisnu sendiri. Krishna memberikan astra ini kepada sepupunya Arjuna.
#DewaWisnu #Narayana #WisnuAstra #Narayanastra #NarayanaAstra
Mari belajar agama hindu dharma melalui chanel ini
 adalah Dewa yang bergelar sebagai shtiti (pemelihara) yang bertugas memelihara dan melindungi segala ciptaan Brahman (Tuhan Yang Maha Esa). Dalam filsafat Hindu Waisnawa, Ia dipandang sebagai roh suci sekaligus dewa yang tertinggi. Namun dalam legenda lain, Dewa Brahma adalah Dewa Tertinggi.){kind=link}